mendidik anak perempuan dalam islam usia 2 tahun sejak kandungan 6 yang keras kepala sholeh hiperaktif secara islami 4 3 5 diera digital 8 dini 1 mandiri nakal agar percaya diri cerdas berani autis tidak manja dan ala rasul aktif di rumah pemalu adi hidayat rasulullah nurut nabi ibrahim adalah mudah bergaul balita bandel berkebutuhan khusus biar pintar berdasarkan sd biasa berkarakter belajar sama orang tua buah baru lahir beranjak dewasa al quran bersama muhammad suwaid bangun pagi cara pdf cinta alquran berbakat cak nun yahudi cengeng sayyidina ali cepat membaca saw cemerlang anak.com kristen saidina dengan baik kekerasan ppt kasih sayang dari bayi benar disiplin hati kelembutan tuhan era emosional egois enam empat epilepsi emosi tanpa globalisasi ayah edy emas cyber efektif
2— Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: "Sudah, jangan main lagi, stop sekarang!". Tapi katakan kepada mereka: "Mainnya 5 menit lagi yaaa". Kemudian ingatkan kembali:"Dua menit lagi yaaa". Kemudian barulah katakan:"Sudah Ya, waktu main sudah habis". Mereka akan berhenti bermain.
3— Jika anak-anak sedang ribut-ribut atau menyebabkan keadaan riuh di sesuatu tempat, dan Anda ingin mengalihkan perhatian mereka, maka katakanlah: "siapa yang mau mendengar cerita ibu? angkat tangan..". Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.
4— Katakan kepada anak-anak sewaktu mau tidur:"tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh", maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: "Ayo tidur, besok kan sekolah", akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.
5— Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kenakalan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, berguraulah bersama mereka.
6— Tinggalkan HP seketika, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon karena urusan tak penting, katakan:"Maaf, saya sedang sibuk dengan anak-anak". Semua ini tidak menyebabkan wibawamu jatuh, atau hilangnya keperibadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana bagaimana cara menyeimbangkan antara urusan lain dan mendidik anak.
Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah. Dengarkan doa kita didepan anak-anak supaya mereka tahu betapa pentingnya mereka pada kita.
Sumber : FP Syech Ali Jaber
0 Comments